<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

https://lagilagi.in

Sorry for the inconvenience…

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service
Lagi-Lagi In - Media nyentrik, minim intrik, sedikit menggelitik.: May 2019

Tuesday, May 14, 2019

Isyana dan Gamaliel Diminta Disney Nyanyikan Lagu Aladdin

Lagi ini, lagi trend, lagi hits, Isyana dan Gamaliel Lagu Aladdin


Film live action Aladdin sebentar lagi rilis, Disney Asia meminta Isyana Sarasvati dan Gamaliel ‘GAC’ untuk membawakan lagu A Whole New World. Sesuatu yang mengejutkan sekaligus membanggakan bagi Indonesia.

Sebelumnya, Disney lebih dulu menggandeng Zayn Malik dan Zhavia Ward untuk menyanyikan lagu yang sama. Video mereka pun masuk trending dunia. Baca review aransemen Zayn dan Zhavia di sini: A Whole New World Ala Zayn Malik, Intro Dan Outro-Nya Tidak Penting

Adapun Isyana dan Gamaliel dipilih oleh Disney Asia karena dianggap sangat layak dan berkualitas. Sudah hal biasa bagi Disney untuk mencari talenta dari berbagai benua untuk menyanyikan lagu dari film yang segera mereka rilis.

(post-ads)

Lagu-lagu yang dibawakan pun diaransemen sesuai siapa yang menyanyikan. Ini adalah tugas yang cukup berat untuk Isyana dan Gamaliel dengan suara mereka yang sama-sama unik. Isyana dengan suara seriosanya, sementara Gamaliel yang lebih cocok menyanyikan lagu soul/r&b.


Pengemasan Modern

Lagi ini, lagi trend, lagi hits, Isyana dan Gamaliel Lagu Aladdin


Seperti diketahui, Disney memodernisasi film Aladdin kali ini. Sehingga kemungkinan besar lagu yang dibawakan Isyana dan Gamaliel nanti juga modern.

Genre musik pop adalah aliran yang paling mungkin mereka bawakan. Semoga, ada warna musik yang berbeda dari musik-musik Disney selama ini.

Buat lo yang sudah nggak sabar mendengarkan A Whole New World versi Isyana Sarasvati dan Gamaliel, lagu ini bakal dirilis resmi pada 17 Mei 2019 mendatang.

Aladdin Live Action yang bakal tayang perdana di bioskop pada 22 Mei 2019 ini dibintangi oleh Will Smith, Mena Massoud, Naomi Scott, dan sejumlah bintang film papan atas lainnya.

Serti yang sudah lo tahu, sebelumnya original soundtrack dari film Aladdin tersebut pertama kali dipopulerkan oleh Brad Kane dan Lea Salonga di tahun 1992 silam. Kira-kira bakal seperti apa versi terbaru lagu Aladdin yang dibawakan oleh dua penyanyi muda kebanggaan Indonesia ini?

Apakah bakal lebih bagus dari A Whole New World versi Zayn Malik dan Zhavia Ward? Kita tunggu aja sobat trikers.

UPDATE!


Setelah ditunggu-tunggu, akhirnya karya mereka berdua terbit. Nikmatilah!




Source: goodnewsfromindonesia.id

Labels:

Monday, May 13, 2019

Brightburn: Superman Cilik yang Jahat!



Pernah bayangin Superman berusia 12 tahun dengan niat menguasai dunia? Mau belum atau sudah, bayangan itu bisa terjawab lewat film Brightburn.

Dikisahkan, ada seorang anak alien yang diadopsi oleh sepasang suami-istri. Anak ini sangat mirip manusia, sehingga pasutri itu berani mengadopsinya.

Mereka bahagia mengadopsi anak alien itu hingga usia 12 tahun. Pasutri Breyers itu pun menamai anak itu Brandon Breyer (Jackson A. Dunn). Ia tumbuh besar dan jadi anak yang penurut.

Baca Juga: Review Pokemon: Detective Pikachu, Unik Tapi Alurnya Kacau

Awalnya semua berjalan baik-baik saja, namun saat memasuki usia 12 tahun, Brandon mulai menyadari identitasnya. Ia terus mengalami hal aneh dan melakukan hal jahat dengan kondisi setengah sadar.

Saat kondisi Brandon mulai membingungkan, ibunya (Elizabeth Banks) selalu menenangkan. "Aku selalu menyayangimu," kata itu sering terucap dari mulut Elizabeth.


Brandon Jadi Amoral


Namun seiring berjalannya waktu, Brandon semakin menggila dan tak lagi punya rasa. Bahkan, ia tak lagi menganggap orang tuanya sebagai orang terkasih, melainkan musuh.

Film yang diproduseri James Gunn ini pun menjadi cukup menyeramkan karena tingkah Brandon yang berambisi menguasai dunia.

Ia pun menguasai kekuatan yang hampir mirip dengan Superman. Yaitu terbang, mata laser, dan kekuatan yang luar biasa.

(post-ads)

Saat inilah ia benar-benar mirip Superman versi jahat. Misinya selalu sama, ingin membuktikan pada dunia bahwa ia mahluk terkuat.

Sedikit spoiler, ia menghabisi semua orang yang merendahkannya.

Review Singkat Brightburn




1. Kelebihan


Dengan genre horor thriller, film ini cukup berhasil membuat penontonnya ketakutan, apalagi yang takut darah. Jadi, jangan sembarangan nonton film ini kalau kalian takut pembunuhan dan hal-hal sadis.

Namun, alur yang dimainkan dari film ini cukup cerdik dan tidak melulu soal pembunuhan. Ada alur naik dan turun yang membuat film ini tidak membosankan.

"Brightburn" bagaikan paket lengkap bagi pencinta film mendebarkan. Kengeriannya merangkum berbagai elemen, mulai dari teror, misteri, hingga darah.

Efek yang dikemas Sony Pictures memang selalu memukau. Sedikit cacat dan selalu menarik secara komposisi dan grafis.

2. Kekurangan


Satu kekurangan yang sangat mengecewakan dari film ini adalah durasinya yang hanya 90 menit. Durasi selama itu terlalu singkat dan tak cukup menggali sebab dan akibat mengapa Brandon bisa hadir di bumi dan jadi jahat.

Selain itu, kamu tidak akan puas jika berharap ada hal baik yang terjadi. Semua dikemas sesadis-sadisnya tanpa ampun.

Baca Juga: Jika Film Avengers Dibuat Pada Tahun 90an Silam

Oh iya, sebetulnya Brandon bisa memilih mau jadi baik atau jahat, tapi ada banyak alasan untuknya berbuat jahat. Pesan dari film ini adalah, jangan remehkan siapapun dengan cara apapun jika tak ingin celaka di kemudian hari.

Lagi-Lagi Media menilai film ini dengan skor 6/10. Nilai yang cukup untuk film "pengenalan" seperti ini.

Bagi lo yang pengen nonton Superman cilik jahat, "Brightburn" jawabannya! Sudah tayang sejak 10 Mei 2019 lalu. Ajak temen, biar teriak bareng! Hahaha

=========
Foto utama: Brandon Breyer (Jackson A. Dunn) in Screen Gems’ BRIGHTBURN (Sumber Instagram)

Labels:

Ada Bar dan Cafe Seru di Jakarta Pusat



Jakarta adalah kota yang sulit kita pelajari jika hanya sekali duduk. Perlu panduan jitu saat ingin bersenang-senang pada waktu luang di Ibu Kota.

Jika melihat kebanyakan orang, ada yang memilih berjalan siang-siang untuk menikmati hiburan pasar, ada juga yang memilih keluar rumah selepas pukul 11 malam. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan, jalan siang penuh dengan kemacetan, jalan malam sedikit pilihan menyenangkan.

Meski begitu, bukan berarti Jakarta tak asik untuk dinikmati saat malam, gue temuin caranya. Ada dua wilayah, Jakarta Selatan atau Jakarta Pusat, kedua wilayah itu sangat terkenal dengan tempat nongkrong dan hiburan malam yang lagi in.

(post-ads)

Jakarta Selatan terkenal dengan cafe dan bar-nya yang santai, sementara Jakarta Pusat terkenal dengan klub-klub malamnya yang menggebu-gebu.

Tempat Seru di Jakarta Pusat


Tapi, bukan berarti Jakarta Pusat tidak bisa santai dan asik seperti bar dan cafe di Jakarta Selatan. Gue nemuin satu tempat dengan satu suasana, namun juga dua pilihan minuman dengan dua gaya. Tempat ini bernama Kay's Bar & Cafe. Jelas dari namanya, ada cafe juga bar di dalamnya, namun dengan suasana yang sama, yaitu santai.

Ya, satu suasana dalam satu tempat, dua pilihan gaya dan minuman sesuai selera, terserah kita mau nongkrong di mana. 

Buka sejak pukul 19.00 WIB, kamu bisa ngopi santai di Kay's Cafe beberapa jam dan naik ke lantai dua sekira pukul 11 malam menuju Kay's Bar untuk lebih lepas menikmati Jakarta.



Mengapa mesti pukul 11 malam? Tidak mesti kok, hanya selera gue aja nikmati minuman "dewasa" pada waktu yang lebih larut.

Kay's Cafe


Saat pertama kali gue masuk ke Kay's Bar & Cafe, hal pertama yang ingin gue cicipi adalah makanan dan suasana cafenya. Kebetulan, pada Jumat 26 April 2019 lalu adalah soft launching dari tempat ini, sehingga lebih syahdu karena sajian makanan gratis yang banyak dan alunan musik yang nikmat.

Alunan permainan akustik sudah dimainkan di depan pintu cafe yang berada di Jalan Pintu Air V No.53, RT.4/RW.002, Ps. Baru, Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat ini. Biasanya, alunan musik akustik akan ditampilkan setiap Senin dan Rabu, namun hari itu spesial, karena bertepatan pada hari soft launching-nya.

Sambutan hangat dari pelayan yang berjaga di depan pintu juga menambah nilai pelayanan prima dari cafe ini.

Memang menurut Christian Yuwono, owner dari Kay's Bar & Cafe ini, customer adalah teman. Jadi, setiap pelayan akan melayani setiap pembeli dengan bersahabat.

"Tentunya tidak semua orang senang dipanggil lo atau gue, ya itulah yang menjadi tantangan buat kami, melatih kepekaan dalam memperlakukan customer sesuai sifatnya," kata Christian saat gue wawancarai.

Bahkan, kata Christian, cafe ini juga menekankan pentingnya tepat waktu. Hal ini sudah tradisi di keluarganya yang ia teladani sampai sekarang. "Kalau ada kendala, kami akan menginfokannya kepada customer agar tidak terjadi kesalah pahaman. Sehingga pelanggan pun tahu harus menunggu berapa lama dan bisa memutuskan (tetap menunggu atau datang lain kali)," katanya.

Gue pun duduk dan melihat sekitar untuk memahami suasana yang ingin digambarkan. Tentu tidak jauh berbeda dengan cafe-cafe tempat ngopi, yang jadi keunggulan, cafe ini lebih luas, jarak antar meja tidak terlalu berdekatan, sehingga privasi obrolan dapat terjaga cukup baik.






Selain itu, cafe ini tidak hanya menyediakan olahan kopi, tapi juga minuman menyegarkan lainnya, bahkan makanan berat sekalipun seperti nasi goreng kampung. Alasannya sederhana, agar customer betah berlama-lama di tempat ini.

Saat menunggu, pesanan gue pun hadir, yaitu Vegan Sandwich. Penyajiannya menarik dengan tumpukan kentang di antara belahan roti bertumpuk sayur-mayur juga daging gurih. Rasanya sedikit asin dan lebih nikmat jika disantap dengan saos tomat juga mayones.



Selesai makan, gue langsung meneguk Aqua Reflection yang segar dengan campuran sirup dan sodanya. Perpaduan yang cukup nikmat untuk roti yang gue santap.


Mengapa tidak memesan kopi? Jujur, gue bukan penikmat kopi yang unggul, tapi sangat suka dengan suasana cafe. Ngeri salah menggambarkan, nanti kamu-kamu marah.

Mau tahu lebih lengkap soal menu di Kay's Cafe? Bisa dilihat di bawah ini:



Kay's Bar




Setelah menikmati tenangnya "Urban Coffee House" ala Kay's Cafe, pukul 11.00 WIB gue beranjak ke lantai dua untuk memenuhi panggilan "musik malam" yang disuguhkan Kay's Bar. Tergambar jelas tempat ini dikemas remang-remang dengan permainan DJ yang tidak terlalu menggebu.

Memang, kata Christian, konsep dari Kay's Bar ini adalah "Casual Bar". Sehingga, kesan yang ingin disampaikan adalah bar yang santai untuk menikmati malam dengan minuman yang lengkap.

Saat itu, Kay's Bar sudah ramai dipenuhi pecinta malam di Jakarta. Tidak hanya orang lokal, warga luar negara (bule) pun ikut berdendang menikmati musik malam itu bersama pasangannya.



Saat menikmati minuman yang disajikan sambil berbincang dengan Christian, beberapa kali DJ berhenti dan bergantian dengan band yang tidak kalah asiknya. Mereka membawakan lagu-lagu country karena permintaan sebagian pengunjung "aktif" yang notabennya berusia 40-50 tahun-an.



Menurut Christian, hal itu sengaja dilakukan karena kembali lagi, pengunjung adalah teman. Masa iya menolak permintaan teman saat sedang bersenang-senang? "Selama itu masih di ambang batas wajar, ya kami sangat berusaha penuhi," kata Christian.

Malam semakin larut, alunan musik masih berlanjut hingga pukul dua pagi. Obrolan dari tiap meja pun sayup-sayup terdengar, beradu dengan alunan musik yang dimainkan.

Sekadar informasi, Kay's Bar ini buka dalam 6 hari kerja selama seminggu. Permainan DJ atau live music akan disuguhkan pada akhir pekan dan dibuka sejam pukul 18.00 WIB.

Untuk kamu yang malas pulang setelah berpesta di Kay's Bar sampai pukul dua pagi, bisa melipir ke hotel dan apartemen yang hanya hitungan langkah, bahkan satu bangunan gedung yang sama.

Christian, memang membangun hotel dan apartemen ini sedinamis mungkin agar penikmatnya tidak mudah bosan. Ia yakin, konsep Kay's Bar & Cafe ini satu-satunya di Jakarta Pusat. "Dengan konsep yang seperti ini, gue yakin ini yang pertama di Jakarta Pusat," ujar Christian Yuwono.

Setelah hari itu, gue pun pulang dengan rasa puas. Puas akan pelayanan Kay's Cafe juga puas dengan alunan musik di Kay's Bar. Untukmu yang ingin menikmati malam di Jakarta Pusat, jangan bingung lagi, Kay's Bar & Cafe bisa jadi solusi tepat.

Christian A Yuwono

Artikel ini sudah terbit sebelumya di tuminesia.com dengan judul "Saya Menemukan Tempat Seru di Jakarta Pusat"

Labels: , ,

Sunday, May 12, 2019

A Whole New World ala Zayn Malik, Intro dan Outro-nya Tidak Penting


Review lagu A Whole New World ala Zayn Malik dan Zhavia: Intro dan Outro-nya Tidak Penting


Lebih tenang, modern, namun terlalu berusaha ketimuran pada intro dan outro-nya. Untuk yang berusaha ketimuran itu, jadi hal yang tidak penting sama sekali.

Pada 24 Mei mendatang, Disney akan merilis film live action ALADDIN. Setelah memamerkan foto adegan dan trailer, kini giliran theme song alias OST-nya yang dipamerkan.

Lagu andalan dari film ini pun dibuat ulang dengan nuansa yang lebih segar. Disney memilih Zayn Malik dan Zhavia Ward sebagai penyanyinya.

Untuk diketahui, lagu 'A Whole New World' versi asli rilis pada 31 Oktober 1992 dan dibawakan oleh Brad Kane dan Lea Salonga. Sementara versi single-nya dirilis pada 5 November 1992 dan dibawakan oleh Peabo Bryson dan Regina Belle yang kemudian tenar di seluruh dunia.

*bukan seluruh kota ya, kalau seluruh kota itu Shincan.


Review A Whole New World ala Zayn Malik dan Zhavia



Dalam lagu sebelumnya, nuansa pop dan soul-nya begitu terasa. Namun pada 2019 ini, Zayn dan Zhavia benar-benar mengubah nuansanya dengan bantuan musik elektronik dan tempo yang lebih lambat.

Sejak intro, lagu A Whole New World ala Zay dan Zhavia ini sudah menampilkan senandung yang merupakan improvisasi nada bait awal lagu tersebut. Senandungnya dikemas dengan gaya timur tengah, sedikit cengkok dan diiringi ketukan bersuara triangel.

Sekira 17 detik intro berjalan, barulah Zayn menyanyikan bait awal lagu ini hingga reffrein (reff).
Menurutku, jauh lebih baik Zayn langsung bernyanyi daripada menununggu intro yang "dipaksakan ada" timur tengahnya. Lebih syahdu dan ngena ke hati yang rapuh ini.

Apalagi selama Zayn bernyanyi, ada iringan choir sayup-sayup dan ketukan drum pad dengan tempo perlahan.

Hingga masuk ke reffrein, suasana lebih ramai dari musik elektronik pun masuk. Ada dinamika naik dari musik dan Zayn yang menurutku unik.

Selain karena suara Zayn yang khas, choir yang jadi pengiring juga lebih terasa.

Mengapa Zayn yang dipilih?

"Pemilihan artis, produser, dan pengarah vokal amat penting demi suksesnya pembaharuan lagu klasik macam ini. Suara Zayn amat lain dari yang lain dan jejak keartisannya langsung membawa perubahan yang kontemporer," ujar Mitchell Leib selaku presiden Music & Sountrack dari Walt Disney Studios dilansir dari JustJared.

Setengah reffrein dinyanyikan, Zhavia masuk membalas nyanyian Zayn. Namun sayang, power dari Zhavia masih kurang nendang. Entah memang karena karakternya seperti itu atau memang dia tidak mampu lebih keras lagi.

Sepertinya Zhavia memang tidak mampu lebih berpower lagi dibanding Regina Belle yang cukup mumpuni secara teknik.

Mengapa Zhavia yang dipilih?

"Zayn diperbolehkan memilih rekan duet dalam kolaborasi ini, tapi secara personal ia memilih Zhavia karena perspektif unik, kemampuan vokal luar biasa dan memberi tempat untuk musisi baru penuh talenta ini. Zayn memastikan audiens seolah baru mendengar lagu ini untuk pertama kali," pungkas perwakilan Disney Studios.

Lagu berlanjut dengan paduan suara 1 dan 2 dari duo ZZ. Mereka saling balas pada reff yang diulang-ulang.

Sesekali mereka melakukan improvisasi, namun sekali lagi, Zhavia kurang memuaskan. Sementara Zayn, memamerkan range suaranya yang tinggi dengan gayanya yang khas, tipis tapi ber-power.

(post-ads)

Pada outro, kembali senandung gaya timur tengah yang sama dengan intro ditampilkan. Satu hal yang tidak penting sama sekali karena sedikit merusak rasa yang sudah dibangun oleh Zayn dan Zhavia. Kesan timur tengah tak perlu ditambahkan lagi karena lagu ini sudah dikenal dari film Aladdin (yang hampir seluruh dunia tahu berlatar timur tengah).


Menurutku, intro dan outro tersebut seperti beda ruang dengan yang duo ZZ pakai, alias salah kamar.

Harus diakui, perombakan yang Disney lakukan pada lagu tema 'Beauty and the Beast' lebih baik dibanding yang jadul. Apalagi waktu penggarapan yang cukup singkat yaitu dua bulan, kata Ward mengaku kepada ET.

"Kami telah bekerja pada 'A Whole World' sekitar dua bulan sebelum dirilis. Amat sulit bagi saya untuk tidak memberitahukan kepada penggemar saya amat bahagia soal ini," kata Ward.

"Zayn adalah musisi luar biasa dan saya merasa beruntung menjadi bagian dari proyek ini," tambah Ward.

Sekadar info:


Aladdin menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu karena banyak yang ingin bernostalgia dengan kisah Aladdin dan Genie. Film ini pertama kali tampil pada 1992 silam.

Film yang rilis 28 Mei ini bercerita tentang Aladdin, rakyat jelata yang jatuh cinta pada seorang putri raja bernama Jasmine. Aladdin meminta bantuan Genie agar Jasmine mencintainya.

Soal lagu ini, bagaimana menurut kalian? Aku yes or aku no?

Labels:

Friday, May 10, 2019

Otak Pemain Gim Pokemon Beda dari Orang Biasa

Otak Pemain Gim Pokemon Beda dari Orang Biasa


Para ilmuwan dari UC Berkley dan Stanfor berhasil menemukan fakta bahwa mereka yang tumbuh dengan bermain gim Pokemon punya otak yang sedikit beda. Terutama mereka yang memainkan pokemon sejak kecil.


Menurut mereka, jika seseorang memainkan cukup banyak video gim Pokemon sejak kecil, perkembangan wilayah otaknya diisi bayang-bayang karakter Pokemon. Bayang-bayang itu akan muncul kembali sewaktu-waktu tanpa mereka kehendaki.

Penelitian tersebut melibatkan 11 pemain Pokemon "berpengalaman" serta 11 pemain "pemula." Mereka yang berpengalaman adalah mereka yang mulai bermain gim Pokemon sejak usia 5 tahun, berhenti, kemudian kembali bermain ketika dewasa.

Sementara anggota dari kelompok pemula adalah mereka yang baru diperkenalkan dengan gim Pokemon setelah populer baru-baru ini alias sudah dewasa.

Baca Lagi:  Review Pokemon: Detective Pikachu, Unik Tapi Alurnya Kacau

Kedua kelompok tersebut menjadi sasaran pemindaian MRI sambil diberi tes gambar-gambar karakter Pokemon yang dicampur dengan gambar binatang lainnya.

Hasilnya, ada reaksi berbeda dari bagian otak yang disebut sulkus occipitotemporal pada pemain berpengalaman ketika mereka diminta untuk merespons gambar karakter Pokemon. Sementara pada mereka golongan pemula, tidak menunjukkan reaksi terhadap foto-foto tersebut.

"Kami menemukan perbedaan besar antara orang-orang yang memainkan Pokemon di masa kecil mereka dibanding dengan yang tidak," kata Jesse Gomez, yang memimpin penelitian ini seperti dikutip dari Nextshark.com.

Gomez menjelaskan, para pemain Pokemon berpengalaman punya representasi otak yang unik terhadap Pokemon dalam korteks visual karena lokasi responnya terjadi secara konsisten di salah satu bagian otak mereka.

(post-ads)

Berdasarkan temuan itu, paparan berulang dari suatu objek dapat meninggalkan jejak memori yang langgeng di otak manusia. Hal ini membuat para pemain gim pokemon berpengalaman dapat melihat bayang-bayang pokemon muncul kembali sewaktu-waktu.

Adapun dalam penelitian tersebut, pemicu yang digunakan adalah permainan Pokemon di Nintendo Game Boy. Menariknya, penelitian tersebut berangkat dari pengalaman Gomez sendiri.

"Saya menghabiskan waktu bermain Pokemon sebanyak waktu saya membaca dan lainnya. Setidaknya itu saya lakukan selama beberapa tahun ketika saya berusia enam dan tujuh tahun," pungkasnya.

Sumber foto utama: static.makeuseof.com

Labels: ,

Review Pokemon: Detective Pikachu, Unik Tapi Alurnya Kacau

Review Film Pokemon: Detective Pikachu, unik tapi alurnya kacau



Pengemasan unik, dengan animasi ciamik, namun alurnya terburu-buru dan sedikit membingungkan. Itulah review singkat dari kami.


Film yang telah tayang sejak 8 Mei 2019 ini, bisa dibilang lebih baik tapi juga lebih buruk. Lebih baik karena pertama kalinya, Pikachu tampak begitu nyata, bisa berbicara dengan manusia, dan jadi detektif cerdas yang nakal.

Lebih buruk karena alurnya terburu-buru, kisah konspirasi klise, dan akting para aktor yang kurang nendang. Film ini juga tidak memberi penjelasan cukup soal pokemon itu apa, jadi buat yang baru tahu pokemon akan semakin bingung.

Lebih jelasnya, berikut poin-poin yang kami dapat untuk me-riview film Pokemon: Detective Pikachu ini:

1. Pokemon yang Begitu Nyata


Bagi kamu yang sudah menikmati Pokemon sejak tahun 1990-an, pasti terpuaskan dengan tampilan pokemon-pokemon yang begitu nyata. Jelas, harga pembuatannya saja selangit. Wajar.

Selain itu, film ini juga banyak menampilkan pokemon-pokemon favorit dari generasi satu. Tidak hanya itu, bagi kamu pecinta Pikachu, film ini mampu membuatmu tersenyum bahagia, karena suara 'pika pika' khas pokemon berkekuatan listrik ini diisi langsung oleh seiyuu aslinya, Ikue Otani.

Fun Fact: Cerita Detective Pikachu Adaptasi dari Game Nintendo. Film Detective Pikachu akan dirilis pada 10 Mei 2019 di Amerika. Cerita dari film tersebut merupakan adaptasi dari game garapan developer Creatures Inc dengan judul yang sama dan didistribusikan oleh Nintendo.

2. Kekeluargaan


Film ini begitu menekankan kasih sayang keluarga dan pertemanan. Pemeran utama, Tim Goodman (Justice Smith), yang awalnya benci pokemon apapun dapat luluh juga karena kebersamaannya bareng Pikachu.

Baca Lagi: Otak Pemain Gim Pokemon Beda Dari Orang Biasa

Nilai-nilai kekeluargaan juga ditanamkan dari hubungan Tim dengan ayahnya, detektif Harry Goodman. Cocok ditonton bersama anak-anak kamu meski mereka tidak begitu paham kisah pokemon.

3. Alurnya Tidak Jelas


Kisah Pokemon: Detective Pikachu ini dimulai dari Tim yang terpaksa pergi ke Kota Ryme demi mencari ayahnya yang dikabarkan meninggal karena kecelakaan mobil. Namun, Tim akhirnya menemui fakta bahwa Ayahnya tidak meninggal melainkan hilang.

Ia mencarinya bersama Pikachu yang kebetulan bertemu di apartemen yang sama. Ketidakjelasan alurnya mulai terlihat sejak pencarian ayah Tim berlangsung.

Mulai dari bertemu dengan wartawan muda (Kathryn Newton) hingga konspirasi yang terungkap. Kamu akan dibuat heran karena filmnya tiba-tiba saja sudah mau habis.

Bagi kamu yang sering menonton film-film berbau konspirasi, pasti mudah menebak akhir dari film ini. Jadi memang, film ini ditujukan untuk mereka yang rindu dengan pokemon juga anak-anak yang ingin mengenal pokemon --meski dalam film ini, kisah awal mengapa pokemon ada tidak dijelaskan dengan baik.


Fun Fact: Arti Nama Pikachu Pikachu dalam bahasa Jepang diambil dari 'Pika' yang berarti suara sengatan, dan 'chu' berarti tikus. Jadi jika diartikan, Pikachu itu artinya tikus listrik. 

4. Lebih Mirip Film Lawak dan Superhero


Film ini dikemas dengan lelucon-lelucon yang nakal. Pikachu yang dalam film ini bisa berbicara dengan Tim, sering melontarkan lelucon-lelucon nakal. Ia tidak terlihat seperti Pikachu yang polos dan imut, melainkan anak tongkrongan yang senang menggoda wanita.

(post-ads)

Selain itu, Pikachu dalam film ini mirip seperti Spiderman yang baru belajar menggunakan kekuatannya. Ia harus percaya bahwa dirinya kuat, baru mendapatkan kekuatannya dan menang. Ya, se-simple itu.

Jadi buat kalian yang butuh tertawa saja, film ini cocok untuk kalian.

5. Akting Para Aktor yang Kurang Nendang


Meski kekeluargaan, namun emosi yang dimainkan oleh Tim masih kurang ngena. Apalagi kisah cinta yang dipaksakan antara Tim dan Kathryn Newton yang membuat fokus film ini sedikit terpecah antara ingin menyelamatkan ayahnya atau mendapatkan perempuan.

Tapi untungnya, para pokemon mampu menghadirkan ketegangan yang cukup. Pikachu, Psyduck, dan Mewtwo berperan banyak dalam film ini. Para pokemon tersebut mampu menghadirkan kelucuan, drama, sekaligus ketegangan.

Fun Fact: Hanya pikachu yang mampu mengalahkan Pokemon legendaris. Jangan salah! Walaupun Pikachu terlihat mungil dan kecil, ternyata Pikachu mampu mengalahkan Mew dan Mewtwo, kedua Pokemon tersebut adalah Pokemon legendaris terkuat yang ada di dunia Pokemon. Tidak hanya itu, Pikachu juga pernah melawan Latios dan Ho-oh di serial kartunnya.

Nilai:


Itulah beberapa review singkat dari kami. Rating yang kami berikan untuk film ini adalah 7 dari 10. Angka yang cukup untuk animasi yang mahal dan kelucuan yang membuat terbahak-bahak.

Rate    : 7.3/10 via IMDb
Genre  : Animation, Action, Adventure
Durasi : 1 jam 44 menit

Untuk diketahui, film ini dimotori oleh Rob Letterman, seorang sutradara animasi yang pernah menggarap beberapa film animasi seperti Shark Tale dan Monsters vs Aliens. Naskah Pokemon Detective Pikachu ditulis oleh Letterman dan Nicole Perlman berdasarkan cerita asli karya Tomokazu Ohara dan Haruka Utsui.

Animasi dan efek visual (vfx) dari film tersebut diproduksi oleh berbagai vendor yang dipimpin MPC dan Framestore di bawah arahan supervisor vfx Erik Nordby.

Labels:

Wednesday, May 8, 2019

Jika Film Avengers Dibuat pada Tahun 90an Silam


Avengers: End Game banyak dibicarakan belakangan. Kisahnya yang kompleks dan dramatis menjadikan serial superhero ini meraup keuntungan tertinggi dibanding film-film lainnya yang pernah dibuat oleh Marvel.


Kini, Avengers: End Game pun telah menjadi film terlaris kedua sepanjang masa.

Namun, bukan hanya kisahnya yang kompleks dan dramatis yang jadi nilai jual dari film ini. Melainkan juga teknologi CGI-nya yang begitu memukau dan nyata.

Marvel begitu berhasil mewujudkan imajinasi banyak orang soal dunia luar angkasa, kekuatan luar biasa, sampai teknologi di luar nalar kekinian.

Tentu hal itu juga didukung kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini, sehingga semua bisa tersusun lebih rapih dibanding puluhan tahun lalu.

Melihat hal tersebut, ada saja yang terpikirkan untuk membuat Avengers versi lawas. Dengan begitu, efek video dan teknologinya tidak terlalu menggila seperti sekarang.

Adalah akun Youtube What's the Mashup yang berhasil membuat trailer film Avengers ala tahun 90-an. Mereka tidak hanya mengemas Avengers dengan efek video jadul, melainkan para pemerannya pun jadul.

Para pemerannya seperti Tom Cruise, Brad Pitt, Jeff Goldblum, Keanu Reeves, Elijah Wood, dll. Narator di dalam film tersebut juga benar-benar gaya lama, dengan pembawaan tegas dan suara bass.

Mau lihat videonya? Ada di bawah ini:


Labels:

Rampok Bertopeng Donald Trump Garap Toko Perhiasan

Presiden AS Donald Trump memamerkan topeng wajahnya. Foto/NY Mag

Queensland (lagilagi.in) - Seorang pria bertopeng wajah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tertangkap kamera sedang menjebol toko perhiasan. Ia mengambil sejumlah jam tangan dan elektronik.

Aksi perampok itu terekam kamera CCTV di Strathpine, Queensland, Australia pada Minggu (5/5/2019) lalu. Dalam rekaman CCTV itu, si perampok terlihat masuk ke sebuah pusat perbelanjaan dan langsung berusaha menghancurkan pintu kaca.

"Begitu masuk, pria itu kemudian menghancurkan kaca etalase sebuah toko perhiasan dan mencuri sejumlah jam tangan. Pria itu juga menghancurkan kaca sebuah toko elektronik dan mencuri beberapa properti sebelum meninggalkan pusat dengan berjalan kaki," kata polisi, seperti dikutip dari NDTV, Selasa (7/5/2019).

Baca Juga:  Kisah di Balik Remaja Bawa Motor Pakai Motor

Jika diperhatikan lebih detil, perampok tidak hanya menggunakan topeng Donald Trump, tapi juga memakai sweater berkerudung Nike hitam, celana jogging dan sepatu nike putih.

Aksi perampokan itu pun memicu komentar warganet. Ada yang tidak percaya, tapi ada juga yang nyinyir.

"Coba bangun tembok di tengah jalan, pasti dia kesal," kata netizen.

Berikut video aksi pencuri bertopeng Trump tersebut:


Labels: ,

Tuesday, May 7, 2019

Kisah di Balik Remaja Bawa Motor Pakai Motor


Seorang remaja terlihat kebingungan karena motor temannya tiba-tiba rusak. Ia melihat sekeliling, namun tak juga menemukan bengkel. "Alamak..." mungkin begitu dalam hatinya.


Ia pun membawa temannya dan motor rusak itu juga bersama dirinya untuk mencari bengkel terdekat. Video remaja asal Malaysia itu pun viral di dunia maya dan membuat banyak netizen tertawa kebingungan.

Jadi begini kisahnya...


Dilansir Lagilagi.in dari World of Buzz, kisah bermula saat ia dan teman-temannya ingin berlibur pada May Day (1/5/2019) lalu. Mereka hendak pergi ke pantai Port Dickson, Negeri Sembilan, yang jaraknya 82 km dari rumah mereka di Melaka, Malaysia.

Setelah bersenang-senang di pantai tersebut, mereka pun berjalan pulang ke rumah masing-masing. Sial, dalam perjalanan itu, roda salah satu motor yang ditunggangi mereka rusak.

Baca Juga: Anak 13 Tahun Ini Jadi Tukang Kebun Demi Belikan Ibunya Mobil

Muhammad Shah Raziq Mohd Salleh (17), yang termasuk dalam rombongan itu mengaku pusing karena tidak menemukan bengkel terdekat untuk membetulkan motor temannya tersebut.

"Ban motor temanku bocor sekitar jam 5 sore, dan semua bengkel tutup pada saat itu," ucap Raziq, dikutip lagilagi.in dari mStar.

Tak menyerah, mereka terus bejalan sampai menemukan bengkel. Namun, ya namanya manusia, punya batas lelah juga.



Salleh pun menyuruh temannya naik ke atas motornya agar lebih cepat menemukan bengkel, begitu pula motor yang rusak itu.

"Kami sudah tak kuat lagi mendorongnya, jadi aku memutuskan agar temanku duduk dibelakang motorku, sembari memegang motornya sendiri," jelas Raziq.

Saat mereka melalui jalanan di Malaysia, banyak pengendara yang memperhatikan mereka. Bahkan ada pula yang merekam aksi tak biasa mereka saat membawa motor menggunakan motor.

"Banyak orang di jalan yang melihat kami, bahkan ada yang merekam," kata Salleh mesem-mesem.

Perjalanan mereka pun tidak sia-sia, mereka berhasil sampai di rumah pukul 9 malam, tidak terlalu larut untuk ukuran remaja. Nggak diomelin papah mamah karena ngelayap seharian akibat lupa waktu.

Video aksi nekatnya ini pun diunggah ke akun Instagram miliknya, @_.muhdshziq.

Dalam video yang diunggah tersebut, tampak motor yang dibawa di belakangnya, berukuran sama dengan motor yang dikendarai. Saat menyadari aksinya itu direkam oleh temannya, Raziq pun tersenyum ke arah kamera.

Labels: